Review Aplikasi Untuk Membaca Buku: iPusnas


Dulu, saat masih kuliah, perpustakaan dan persewaan buku adalah tempat yang sering saya datangi. Dengan minat baca yang tinggi, waktu yang luang, tetapi kantong tipis, dua tempat tersebut menjadi lebih tempat favorit mahasiswa seperti saya. Nah, kalau di era yang sudah lebih canggih seperti saat ini, sudah ada berbagai macam aplikasi yang menyediakan buku dalam bentuk ebook yang bisa dibaca secara gratis. Salah satunya yaitu iPusnas, aplikasi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berbasis digital.

iPusnas adalah aplikasi untuk membaca buku, berbagi koleksi bacaan, dan bersosialisasi dengan orang lain yang telah terdaftar. Untuk mendaftar, pengguna cukup memasukkan alamat email atau Facebook. Saya download aplikasi ini setelah mengetahuinya dari teman-teman yang tergabung dalam Rumah Belajar Menulis IP Malang Raya. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari iPusnas yang akan saya review:

Kelebihan iPusnas

  1. Dapat membaca buku secara gratis dengan mudah, kapan pun dan di mana pun. Cukup dengan menggunakan fitur Search dan kita dapat menemukan bacaan yang kita inginkan. Kemudian kita lihat ada berapa buku yang tersedia. Jika habis, maka kita bisa mengantre dan menunggu notifikasi saat buku sudah tersedia. Jika buku yang ingin kita baca sudah tersedia, maka kita bisa langsung membacanya.
  2. Syarat pendaftaran mudah. Cukup dengan mendaftarkan alamat email atau Facebook kita.
  3. Desain aplikasi cukup menarik. Terdapat beberapa pilihan dalam membalik halaman buku yang bisa disesuaikan dengan kenyamanan.
  4. Koleksinya terdiri atas berbagai macam genre.

Kekurangan iPusnas

  1. Masa peminjaman relatif pendek, yaitu 3 hari. Bagi saya yang nggak terlalu cepat dalam menghabiskan buku, waktu 3 hari rasanya masih kurang, karena terbiasa meminjam buku offline yang biasanya berjangka 1 minggu. Tetapi tenang, tidak akan ada denda ketika terlambat mengembalikan buku, melainkan hanya ditarik saja dari daftar bacaan kita.
  2. Pengkategorian buku kurang sesuai. Saat saya mencari satu jenis buku, yang muncul berbagai bacaan dengan jenis yang lain.
  3. Untuk jenis novel, koleksinya masih belum begitu lengkap.

Kesimpulan

Terlepas dari kekurangan di atas, aplikasi ini sangat saya sukai, karena merupakan usaha nyata pemerintah meningkatkan minat baca. Jadi, saat ini bagi yang belum bisa beli buku atau tidak ada waktu meminjamnya, tidak ada lagi alasan untuk tidak membaca, kan?

Comments