Berdasarkan studi yang dilansir oleh The Economist Intelligence Unit, Indonesia merupakan negara kedua di dunia dengan sampah makanan tertinggi, dengan rerata 300kg sampah per orang per tahun. Angka yang cukup membuat miris ketika kita tahu bahwa ada banyak orang yang tingkat kesejahteraannya masih sangat rendah, untuk mencari apa yang akan dimakan hari ini saja tidak mudah. Solusinya tentu pola pikir tentang makanan yang perlu diperbaiki. Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil, mulai dari sekarang.
Berkaitan dengan pola pikir tentang makanan tersebut, salah satu kebiasaan yang harus diajarkan pada anak adalah menghabiskan makanan. Karena kita tak pernah tahu di suapan keberapakah yang mengandung berkah. Bisa jadi berkah itu pada suapan terakhir yang tidak jadi kita sisakan. Tetapi, bagaimana jika sudah kenyang? Kan Rasul mengajarkan untuk makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang? Jawabannya mudah sekali, yaitu ambillah secukupnya, jika kurang baru menambah. Hal ini yang kutekankan setiap kali makan bersama Kai.
Seperti kemarin saat kami diundang ke pesta pernikahan. Kami berusaha mengambil makanan secukupnya dan menghabiskannya. Sebenarnya kebiasaan ini sudah lama dilakukan suami. Akulah yang belajar darinya untuk mensyukuri setiap butir rezeki yang Allah berikan dengan tidak menyisakan makanan dengan sia-sia. Kini, saatnya aku menanamkan kebiasaan tersebut pada Kai.
#Tantangan10hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPadtiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial
Berkaitan dengan pola pikir tentang makanan tersebut, salah satu kebiasaan yang harus diajarkan pada anak adalah menghabiskan makanan. Karena kita tak pernah tahu di suapan keberapakah yang mengandung berkah. Bisa jadi berkah itu pada suapan terakhir yang tidak jadi kita sisakan. Tetapi, bagaimana jika sudah kenyang? Kan Rasul mengajarkan untuk makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang? Jawabannya mudah sekali, yaitu ambillah secukupnya, jika kurang baru menambah. Hal ini yang kutekankan setiap kali makan bersama Kai.
Seperti kemarin saat kami diundang ke pesta pernikahan. Kami berusaha mengambil makanan secukupnya dan menghabiskannya. Sebenarnya kebiasaan ini sudah lama dilakukan suami. Akulah yang belajar darinya untuk mensyukuri setiap butir rezeki yang Allah berikan dengan tidak menyisakan makanan dengan sia-sia. Kini, saatnya aku menanamkan kebiasaan tersebut pada Kai.
Sumber: detikFood |
#Tantangan10hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPadtiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial
Comments
Post a Comment