Semalam, aku dan Kai melihat video kartun yang bercerita tentang kapal dan perahu yang bertabrakan kemudian mendamparkan penumpangnya ke sebuah pulau. Aku sempat meminta Kai mengulang nama dua alat transportasi laut ini.
Setelah tertarik pada aktivitas mencuci baju tempo hari, kali ini Kai tertarik saat aku melakukan aktivitas selanjutnya, yaitu menjemur pakaian. Seperti biasa, pakaian yang baru diputar di mesin cuci kukeringkan di jemuran dengan bantuan hanger. Aku mengeluarkan pakaian yang akan dijemur, kukibaskan agar tak terlalu kusut nantinya saat kering, kuambil hanger yang ada di dalam kardus, kemudian kugantungkan pakaian di atas hanger, lalu kuletakkan hanger tersebut di jemuran yang terbuat dari besi di bawah atap transparan.
Satu persatu kuperlakukan pakaian yang akan dijemur sama seperti sebelumnya. Hingga sampai pada setengahnya, perhatianku beralih dari pakaian pada Kai. Ia memunguti hanger dari dalam kardus kemudian menatanya di atas lantai. Kuperhatikan saja ia melakukannya satu persatu hingga tak tersisa satu pun.
Ternyata, kardus tempat hanger tersebut ia naiki dan ia memainkannya selayaknya menaiki perahu.
"Kai naik apa? "
"Ahu," katanya.
"Oh, buat ngeng ngeng ya? "
"Ngeng ngeng," tirunya.
"Hangernya boleh ibu pakai? "
"Heem" jawabnya singkat, kemudian melanjutkan kegiatan "ngeng ngeng"nya bersama perahu kardus.
Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri.
Malang, 23 Mei 2018
#semua anak adalah bintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang
Setelah tertarik pada aktivitas mencuci baju tempo hari, kali ini Kai tertarik saat aku melakukan aktivitas selanjutnya, yaitu menjemur pakaian. Seperti biasa, pakaian yang baru diputar di mesin cuci kukeringkan di jemuran dengan bantuan hanger. Aku mengeluarkan pakaian yang akan dijemur, kukibaskan agar tak terlalu kusut nantinya saat kering, kuambil hanger yang ada di dalam kardus, kemudian kugantungkan pakaian di atas hanger, lalu kuletakkan hanger tersebut di jemuran yang terbuat dari besi di bawah atap transparan.
Satu persatu kuperlakukan pakaian yang akan dijemur sama seperti sebelumnya. Hingga sampai pada setengahnya, perhatianku beralih dari pakaian pada Kai. Ia memunguti hanger dari dalam kardus kemudian menatanya di atas lantai. Kuperhatikan saja ia melakukannya satu persatu hingga tak tersisa satu pun.
Ternyata, kardus tempat hanger tersebut ia naiki dan ia memainkannya selayaknya menaiki perahu.
"Kai naik apa? "
"Ahu," katanya.
"Oh, buat ngeng ngeng ya? "
"Ngeng ngeng," tirunya.
"Hangernya boleh ibu pakai? "
"Heem" jawabnya singkat, kemudian melanjutkan kegiatan "ngeng ngeng"nya bersama perahu kardus.
Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri.
Malang, 23 Mei 2018
#semua anak adalah bintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang
Comments
Post a Comment