Kemarin, beberapa ikan peliharaan Kai mati. Setelah kami menjaring ikan yang mati dan mengganti airnya dengan air yang baru, kami memutuskan untuk menjauhkannya dari Kai dengan meletakkannya di tempat yang agak tinggi dan tidak mudah dijangkaunya agar tidak diobok-obok.
Tak berselang lama, kami ketahuan saat Kai melihat-lihat ke arah tempat kami meletakkan akuarium ikan. Mengetahui hal itu, Kai tanpa menunggu lama pergi ke dapur. Kuperhatikan saja apa yang akan dilakukannya. Ternyata ia mengambil kursi plastik dan menyeretnya ke arah akuarium. Sesampainya di sana, ia dengan susah payah menaikinya. Biasanya ia akan meminta bantuanku ketika ia kesulitan melakukan sesuatu, tetapi kali ini tidak. Ia terus saja mencoba menaiki kursi plastik tersebut demi bisa meraih akuarium.
Malamnya, Kai bermain ring donat. Awalnya ia menyusun dari ring terbesar hingga terkecil. Bosan dengan hal itu, ia mencoba ide baru. Ia mulai memasukkan ring yang berukuran sedang ke tangannya kemudian ke kakinya. Lalu ia mengambil ring yang paling besar untukku.
"Mama! "ungkapnya sambil memasukkan ring tersebut ke tanganku seakan sedang memakaikanku gelang. Terakhir, ia kecewa saat hendak memasukkan ring yang lain ke kakiku tetapi tidak cukup.
Aku pun berusaha menghiburnya dengan memutar-mutarkan ring yang terbuat dari plastik tersebut di ujung jari telunjukku dan memintanya menirukan. Saat terlepas, aku berseru, "Loh, jatuh?!"
Sontak terdengar gelak tawanya memenuhi ruangan.
Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri.
Malang, 22 Mei 2018
#semua anak adalah bintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang
Tak berselang lama, kami ketahuan saat Kai melihat-lihat ke arah tempat kami meletakkan akuarium ikan. Mengetahui hal itu, Kai tanpa menunggu lama pergi ke dapur. Kuperhatikan saja apa yang akan dilakukannya. Ternyata ia mengambil kursi plastik dan menyeretnya ke arah akuarium. Sesampainya di sana, ia dengan susah payah menaikinya. Biasanya ia akan meminta bantuanku ketika ia kesulitan melakukan sesuatu, tetapi kali ini tidak. Ia terus saja mencoba menaiki kursi plastik tersebut demi bisa meraih akuarium.
Malamnya, Kai bermain ring donat. Awalnya ia menyusun dari ring terbesar hingga terkecil. Bosan dengan hal itu, ia mencoba ide baru. Ia mulai memasukkan ring yang berukuran sedang ke tangannya kemudian ke kakinya. Lalu ia mengambil ring yang paling besar untukku.
"Mama! "ungkapnya sambil memasukkan ring tersebut ke tanganku seakan sedang memakaikanku gelang. Terakhir, ia kecewa saat hendak memasukkan ring yang lain ke kakiku tetapi tidak cukup.
Aku pun berusaha menghiburnya dengan memutar-mutarkan ring yang terbuat dari plastik tersebut di ujung jari telunjukku dan memintanya menirukan. Saat terlepas, aku berseru, "Loh, jatuh?!"
Sontak terdengar gelak tawanya memenuhi ruangan.
Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri.
Malang, 22 Mei 2018
#semua anak adalah bintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang
Comments
Post a Comment