Kemarin sore Kai diajak oleh Pak Wayan, tetangga di rumah nenek Kai ke kolam ikan lele. Kai sangat senang dan terus di sana sampai tidak ingin pulang.
"Insyaa Allah besok kita beli ikan ya, Nak," ucapku saat mendengar cerita tersebut dari Bude Kai sepulang kerja.
Sesampai di rumah, Kai ingin menyalakan lampu. Aku menggendongnya dengan sedikit berjinjit agar tangannya sampai ke saklar. Senyum lebar menampakkan kegembiraanya.
Setelah itu , aku berniat mencuci baju. Saat mengisi air di mesin cuci, Kai mendengar suara gemericik air dan langsung mengambil deterjen cair dari tempat penyimpanannya.
"Cuci, cuci, cuci, " ucapnya bersemangat sambil menyeret kursi plastik tempatnya berpijak.
Ia berusaha menaiki kursi itu walau kesulitan karena terlalu tinggi. Kemudian aku membantunya sampai ia berdiri di atasnya.
Tanpa menunggu lama, ia membalikkan botol deterjen cair tersebut seakan sedang menuangkannya ke dalam bak mesin cuci. Saat tahu tak ada cairan yang keluar, ia memintaku membukanya.
"Engka'," ungkapnya.
Aku membuka botol deterjen kemudian menuangkannya. Agar tangan Kai yang masih sensitif tak terkena deterjen, aku mengalihkan perhatiannya pada pakaian yang akan dicuci.
"Yuk, sekarang kita masukkan pakaiannya ke dalam mesin cuci! " ajakku.
Kai begitu senang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga seperti ini. Semoga nanti Kai bisa menjadi anak yang rajin membantu ibunya dan saat sudah menikah tak segan membantu istrinya. Aamiiin. .
Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri.
Malang, 19 Mei 2018
#semua anak adalah bintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang
"Insyaa Allah besok kita beli ikan ya, Nak," ucapku saat mendengar cerita tersebut dari Bude Kai sepulang kerja.
Sesampai di rumah, Kai ingin menyalakan lampu. Aku menggendongnya dengan sedikit berjinjit agar tangannya sampai ke saklar. Senyum lebar menampakkan kegembiraanya.
Setelah itu , aku berniat mencuci baju. Saat mengisi air di mesin cuci, Kai mendengar suara gemericik air dan langsung mengambil deterjen cair dari tempat penyimpanannya.
"Cuci, cuci, cuci, " ucapnya bersemangat sambil menyeret kursi plastik tempatnya berpijak.
Ia berusaha menaiki kursi itu walau kesulitan karena terlalu tinggi. Kemudian aku membantunya sampai ia berdiri di atasnya.
Tanpa menunggu lama, ia membalikkan botol deterjen cair tersebut seakan sedang menuangkannya ke dalam bak mesin cuci. Saat tahu tak ada cairan yang keluar, ia memintaku membukanya.
"Engka'," ungkapnya.
Aku membuka botol deterjen kemudian menuangkannya. Agar tangan Kai yang masih sensitif tak terkena deterjen, aku mengalihkan perhatiannya pada pakaian yang akan dicuci.
"Yuk, sekarang kita masukkan pakaiannya ke dalam mesin cuci! " ajakku.
Kai begitu senang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga seperti ini. Semoga nanti Kai bisa menjadi anak yang rajin membantu ibunya dan saat sudah menikah tak segan membantu istrinya. Aamiiin. .
Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri.
Malang, 19 Mei 2018
#semua anak adalah bintang
#institutibuprofesional
#kelasbundasayang
Comments
Post a Comment