"Kalau sudah waktunya pulang, cepat pulang ya." Kira-kira demikian isi pesan singkat yang mengagetkanku siang ini. Mbakku yang mengirimkannya. Saat kutanya balik, ia menjawab tidak ada apa-apa. Kekhawatiranku pun semakin bertambah. Tepat jam empat aku keluar dari kantor dijemput oleh ayah Kai. Kami langsung menuju rumah tanpa mampir-mampir.
Sesampai di rumah Ibu, aku disambut oleh Kai. Kekhawatiranku pun memudar ketika melihat Kai tak kurang suatu apapun. Ia hanya merengek manja meminta minum. Saat itulah Mbak mulai bercerita bahwa hari ini Kai sama sekali tidak mau makan. Minum ASIP pun tak seperti biasanya, belum habis sebotol sudah ia letakkan.
Setelah kami amati bersama, ternyata Kai mengalami sariawan. Aku memutuskan konsultasi pada dokter konsultan laktasi yang baru saja menanganiku saat terjadi penyumbatan ASI, karena beliau berpesan untuk memberi kabar jika terjadi masalah pada rongga mulut Kai. Alhamdulillah, ternyata hanya sariawan biasa.
Sesampai di rumah, kami makan malam. Tak dinyana, ternyata Kai meminta apa yang kumakan beserta sendoknya. Ia pun mau makan sedikit demi sedikit asalkan ia sendiri yang menyuapkan ke mulutnya, tak ingin disuapi. Meskipun terkadang suapan tersebut tidak semuanya masuk ke mulut, yang penting ada asupan makanan yang masuk ke tubuhnya. Dan hikmahnya Kai jadi belajar makan sendiri memakai sendok.
#harike-8
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayIIP
Sesampai di rumah Ibu, aku disambut oleh Kai. Kekhawatiranku pun memudar ketika melihat Kai tak kurang suatu apapun. Ia hanya merengek manja meminta minum. Saat itulah Mbak mulai bercerita bahwa hari ini Kai sama sekali tidak mau makan. Minum ASIP pun tak seperti biasanya, belum habis sebotol sudah ia letakkan.
Setelah kami amati bersama, ternyata Kai mengalami sariawan. Aku memutuskan konsultasi pada dokter konsultan laktasi yang baru saja menanganiku saat terjadi penyumbatan ASI, karena beliau berpesan untuk memberi kabar jika terjadi masalah pada rongga mulut Kai. Alhamdulillah, ternyata hanya sariawan biasa.
Sesampai di rumah, kami makan malam. Tak dinyana, ternyata Kai meminta apa yang kumakan beserta sendoknya. Ia pun mau makan sedikit demi sedikit asalkan ia sendiri yang menyuapkan ke mulutnya, tak ingin disuapi. Meskipun terkadang suapan tersebut tidak semuanya masuk ke mulut, yang penting ada asupan makanan yang masuk ke tubuhnya. Dan hikmahnya Kai jadi belajar makan sendiri memakai sendok.
#harike-8
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayIIP
Comments
Post a Comment