Sebelum berlanjut ke cerita tentang gaya belajar Kai pada hari keenam, ingin bilang kalau blog ini lama-lama jadi seperti diary ya. Tapi memang blog ini kubuat khusus untuk nulis materi dan tugas IIP sih, jadi nggak apa-apa ya seperti baca diary. Semoga dengan gini bisa mengawali untuk rutin nulis di blog akukaukai.wordpress.com yang isinya lebih umum.
Hari keenam ini diawali dengan perut yang sakit. Alhamdulillah diberi warning supaya bisa lebih menjaga pola makan. Rasa sakit kali ini bukan mules ingin ke kamar kecil atau dilepen akibat menstruasi, tetapi rasa terbakar pada ulu hati ditambah rasa begah yang bikin nggak nyaman. Setelah googling, bisa kusimpulkan rasa yang baru kualami ini mirip rasa sakit yang jadi langganan ayah Kai sehari-hari, yaitu gejala Gastroesophageal reflux disease, yang biasa disingkat GERD.
Sampai siang hari rasa sakit yang terjadi bisa kutahan. Hingga pada sore hari kok nambah ya? Jadi lemas dan ngantuk tak tertahankan rasanya. Dalam perjalanan pulang, aku yang biasanya ngobrol atau mengutak-atik ponsel hanya bisa nyandar ke ayah Kai, berharap segera sampai rumah.
Setelah menjemput Kai di rumah Ibu, kami segera pulang supaya nggak kemaghriban di jalan. Sesampai di rumah aku meriang kedinginan. Karena itu, Kai bermain bersama ayahnya saja kali ini. Diawali dengan berhitung satu sampai dengan tiga, Ayah Kai melemparkan baju ke arah langit-langit kemudian menangkapnya dengan tangkas seraya mengucapkan, "Hap!" Sontak gelak tawa terdengar setelahnya. Ayah Kai melakukannya berulang kali hingga Kai tertawa terpingkal-pingkal.
Rasa kantuk yang tak tertahankan layaknya belum tidur berhari-hari ditambah rasa dingin yang menusuk menjadi formulasi tepat untuk tepar malam ini. Bismikallahumma ahya wabismika amut. Semoga besok pagi saat bangun sudah baikan.
#harike-6
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayIIP
Comments
Post a Comment