Setelah melalui proses kebingungan memilih tema yang akan diangkat sebagai proyek melatih kecerdasan, akhirnya aku berdiskusi dengan suami dan meminta pendapatnya. Kami pun memutuskan untuk memprioritaskan SQ dan EQ tanpa mengabaikan macam kecerdasan yang lain. Karena sebagai muslim sholat adalah yang utama, maka kami memilih untuk meningkatkan SQ melalui perbaikan sholat. Ketika kita ingin membenahi hidup, benahilah terlebih dulu sholat kita. Sedangkan EQ yang kami latih untuk ditingkatkan yaitu kesabaran.
Di dalam QS. Al Baqarah ayat 153, Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Salah satu cara memperbaiki sholat adalah dengan melakukannya di awal waktu. Kami berkomitmen untuk sholat fardhu di awal waktu. Sedangkan untuk melatih kesabaran, setiap kami akan marah karena suatu hal, kami menggantinya dengan menulis atau merekam penyebab ingin marah.
Hari pertama ini kami mulai dengan sholat subuh berjama'ah. Kami belum bisa on time karena bangun agak kesiangan. Kami mencatatnya dengan tujuan agar besok tidak mengulangi kesalahan yang sama. Selanjutnya, saat dalam perjalanan pulang kerja kami saling mengabari apakah tadi sudah melaksanakan sholat di awal waktu.
Sesampainya di rumah, kami sholat berjama'ah. Kai berada di samping suami dan mulai bisa mengikuti ucapan "Allahu akbar" meskipun belum terlalu jelas. Kami yakin bahwa seorang anak adalah peniru ulung. Bisa jadi saat ini ia hanya melihat dan sesekali mengganggu saat kami sholat. Tetapi nanti ia pasti akan mengikuti kami. Bukankah teladan adalah salah satu cara terbaik mengajari seorang anak?
#tantangan_hari_pertama
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Comments
Post a Comment