Melatih Kemandirian Hari ke-4

Hari terakhir di Lumajang, kami berencana ke kota untuk foto keluarga di studio foto. Paginya setelah mandi Kai sarapan. Setelah itu ia melihat burung perkutut bersama kakeknya. Saat itulah Kai tertarik dan tak terasa ia berdiri cukup lama lalu mulai berani melangkahkan kakinya dua langkah. Setelah itu Kai mengantuk, minta minum dan kemudian tertidur.

Kami berangkat ke kota setelah Kai bangun tidur sekitar jam sepuluh pagi. Sesampainya di kota, Qodarullah studio foto yang kami tuju tutup. Kami pun memutuskan langsung ke tempat perbelanjaan sekaligus mengantar kakak ipar membeli diaper dan susu untuk Fahri. Sesampainya di sana, kami berpencar dengan kakak ipar. Tempat perbelanjaan ini ternyata dilengkapi dengan arena bermain untuk anak-anak. Langsung saja kami masuk ke sana dan mengajak Kai bermain. Kai mengelilingi arena bermain dan mencoba permainan di dalamnya satu persatu, mulai dari perosotan, mobil-mobilan, mandi bola, dan memasukkan mainan berbentuk lingkaran ke hidung gajah-gajahan.


Momen menyenangkan tersebut kami manfaatkan untuk melatih Kai berjalan. Mobil-mobilan berbahan plastik yang seharusnya diduduki malah didorong oleh Kai dengan kakinya tegak berdiri. Ia berjalan dengan bantuan mobil-mobilan tersebut. Kami juga menyemangatinya berdiri dengan tepuk tangan dan mengucapkan yel-yel wajib saat ia belajar berdiri, yakni "cul-culan ngadeg dewe".



Setelah puas bermain, kami keluar dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Kami mampir terlebih dahulu ke warung bakso dan makan siang di sana. Kemudian kami pulang dan Kai tertidur dalam perjalanan. Sesampainya di rumah kami menyiapkan barang yang harus dibawa kembali ke Malang. Tepat setelah sholat Ashar kami bertolak ke Malang dengan naik mobil travel. Di dalam mobil, Kai menyapa semua penumpang lain yang rata-rata mahasiswi dan bermain ciluk-ba bersama mereka. Sesampai di Probolinggo kami mampir ke Rumah Makan Tongas Asri untuk makan malam dan sholat. Di sana Kai minta ditetah lagi. Kami kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan dan sepanjang perjalanan sampai ke Malang Kai tidur. Kami sampai di rumah jam delapan malam. Kami bergegas merapikan barang-barang dan segera tidur. See you tomorrow, weekday!

Comments