Tentang Aku, Kau, dan Kai

Bismillahirrohmanirrohim.

Enam ratus delapan belas hari yang lalu, Allah menjodohkan aku dan kau, yang kemudian menjadi kita, dalam suatu ikatan pernikahan. Sejak saat itu kita merencanakan untuk memiliki blog bersama, yang baru terrealisasi hari ini. Tak seperti rencana membuat blog, kehadiran buah hati kita terrealisasi lebih cepat. Tanpa menunggu lama dari hari pernikahan
, hadirlah jantung yang berdetak berdekatan dengan jantungku di dalam tempat yang Allah ciptakan dengan begitu sempurna, rahim. Terlepas dari rasa takjub bahwasannya secepat ini aku akan menjadi seorang ibu, aku sangat bersyukur. Aku akan menjadi cinta serta madrasah pertama bagi seseorang. Seseorang yang kemudian kita namai Kai, sesuai dengan nama Cina ayahnya, yaitu Kai Lu Nan, yang berasal dari nama berbahasa Arab Khairul Anam.

Nama Kai memiliki banyak arti. Dari sekian arti, kami memilih untuk mengartikannya sebagai 'Pasukan yang memenangkan peperangan'. Semoga kelak ia akan menjadi pasukan yang memenangkan peperangan terhadap musuh terbesar manusia, yakni hawa nafsu. Kai lahir selepas adzan Isya' dikumandangkan bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional dengan persalinan yang lembut dan nyaman. Proses kelahirannya diiringi lantunan ayat suci Alqur'an. Semoga dalam kehidupannya selalu dekat dengan Alqur'an dan kelak di akhirat mendapat syafa'at dari Alqur'an. Aamiiin.

Malang, Hari Sumpah Pemuda ke-90
Ibu Kai

Comments